Jumat, 6 September 2019 12:12 WIB
RAMAH : Plt. Bupati Malang, Drs. H.M. Sanusi, MM saat menyapa para peternak yang menyertakan hewan ternaknya di Kontes Ternak Kabupaten Malang, Jumat (6/9) pagi. KEPANJEN - Plt. Bupati Malang, Drs. H.M. Sanusi, MM menyerahkan hadiah pemenang Kontes Ternak yang digelar Pemerintah Kabupaten Malang dalam menyambut Peringatan Hari Jadi ke 1259 tahun Kabupaten Malang di halaman parkir Stadion Kanjuruhan Kota Kepanjen, Jumat (6/9) pagi. Untuk kelas sapi Ekstrim, dewan juri memutuskan Juara 1 diraih sapi jantan milik Rudi asal Kecamatan Bantur seberat 1,331 ton, Juara 2 diraih sapi milik Kardi, asal Kecamatan Pakis dengan bobot 1,278 ton dan Juara 3 oleh sapi milik Abdul, asal Kecamatan Ngajum dengan berat 1,085 ton. Selain kontes ternak, Pemkab melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan juga menggelar Lomba Cipta Makanan Berbahan Keju (CMBK) Tahun 2019. Ajang rutin setiap tahun ini mendapat apresiasi tinggi Plt. Bupati lantaran dapat menghadirkan para peternak dan ternaknya. Mereka bersaing sehat mengikuti kontes. Langkah ini dinilai sebagai upaya positif dari Pemkab beserta masyarakat khususnya para peternak ini dapat lebih memajukan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Malang. ''Keberhasilan pembangunan peternakan di Kabupaten Malang, salah satunya ditandai dengan jumlah populasi ternak sapi potong dimana pada tahun 2017 sebanyak 234.482 ekor, dan di tahun 2018 sebanyak 234.761 ekor atau terdapat peningkatan sebesar 0,11%. Jumlah populasi sapi perah pada tahun 2017 sebanyak 83.660 ekor dan di tahun 2018 sebanyak 85.206 ekor, jumlah ini memberikan peningkatan sebesar 1,84%. Begitu pula pada populasi ternak kecil yang juga menunjukan peningkatan dari tahun ketahun," jelas Pak Sanusi saat memberikan arahan. Dalam catatan Bupati, peningkatan populasi ternak besar maupun kecil ini juga dibarengi dengan meningkatnya jumlah produksi ternak seperti daging yang pada tahun 2017 sebesar 41.066.70 ton dan pada tahun 2018 sebesar 42.962,81 ton atau terjadi peningkatan sebesar 4.41%. Produksi telur pada tahun 2017 sebesar 44.730,79 ton dan pada tahun 2018 sebesar 46.069,68 ton jumlah ini meningkat sebesar 2.99% dari tahun 2017. Sedangkan pada produksi susu tahun 2017 sebesar 142.966,10 ton dan pada tahun 2018 meningkat 3,98% dari jumlah produksi tahun 2018 sebesar 148.891,20 ton. Indikator keberhasilan pembangunan peternakan di Kabupaten Malang selanjutnya dibarengi dengan meningkatnya tingkat pendapatan peternak sapi potong pada tahun 2017 sebesar Rp.16.401.787 per kapita/per tahun dan pada tahun 2018 menjadi Rp.17.321.876 per kapita/per tahun jumlah ini menunjukkan peningkatan sebesar 5,31%. Tingkat pendapatan peternak sapi perah pada tahun 2017 sebesar Rp.17.372.048 per kapita/per tahun dan di tahun 2018 menjadi Rp.18.401.674 kapita/tahun atau terjadi peningkatan sebesar 5,59%, sedangkan perkembangan tingkat pendapatan peternak unggas pada tahun 2018 menjadi Rp.19.267.156 per kapita/per tahun atau terjadi peningkatan sebesar 6,24%. ''Keberhasilan pembangunan peternakan di Kabupaten Malang adalah tingkat serapan tenaga kerja sangat membanggakan yakni di tahun 2017 sebesar 366.452 orang dan pada tahun 2018 sebesar 370.452 orang atau terjadi peningkatan sebesar 1.06%. Hal ini setidaknya menandakan pembangunan bidang peternakan di Kabupaten Malang menjadi salah satu sektor usaha yang patut diperhitungkan apabila ditekuni secara profesional yang nantinya akan menciptakan sumber pendapatan kesejahteraan rakyat Kabupaten Malang," terang Pak Sanusi. Keberhasilan pembangunan peternakan di Kabupaten Malang, tidak hanya ditandai dengan meningkatnya kuantitas ternak saja namun juga dibarengi dengan meningkatnya kualitas produksi terutama menyangkut dengan daging sapi yang bagus dan menghasilkan produktivitas susu yang tinggi. Demi meningkatkan kualitas ternak, harus ada pembenahan dari sisi bibit unggul, sistem pakan yang memperhatikan gizi dan vitamin, sistem perkandangan yang baik serta penerapan teknologi peternakan yang saat ini perkembangannya cukup pesat. ''Semoga pelaksanaan Kontes Ternak dan Lomba Cipta Makanan Berbahan Dasar Keju (CMBK) ini akan mengangkat potensi peternakan sebagai komoditi unggulan di Kabupaten Malang yang sudah menjadi lima besar sebagai penghasil ternak berkualitas unggulan di Jawa Timur. Kontes ternak akan menjadi ajang peluang investasi dan perluasan pasar bagi produk-produk peternakan. Termasuk dikembangkan lagi di tahun depan, dengan digelarnya lelang hewan ternak, bagi owner yang bersedia menjual hewan ternaknya," saran Bupati. Tak ketinggalan, pria ramah ini juga menyampaikan selamat kepada para pemenang lomba kontes ternak dan Pemenang Lomba Cipta Makanan Berbahan Keju (CMBK) tahun 2019. Diharapkan hasil kreasi makanan dapat disosialisasikan dan menjadi paduan menu makanan bagi masyarakat, serta rekomendasi kuliner khas Kabupaten Malang. Khusus untuk Kontes Ternak juga dilombakakan sejumlah kelas dianyaranya sapi bakalan, induk dan kambing etawa. Pak Sanusi didampingi Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan sempat berkeliling menyapa para pemilik hewan yang ikut lomba, pemerhati hewan dan penghobi hewan yang ikut memeriahkan kegiatan. (humas/poy)
0 Comments
Jumat, 6 September 2019 02:59 WIB
NGOPI : Pak Sanusi saat menikmati stand Kantor Sekretariat Daerah. KEPANJEN - Baru beberapa hari Malang Kabupaten Expo 2019 bertempat di stadion luar Kanjuruhan Kepanjen dipadati ribuan pengunjung. Tidak luput juga para pemimpin ikut menikmati fasilitas yang di pamerkan stand para peserta mulai dari Drs. HM. Sanusi, MM selaku Plt. Bupati Malang, Komandan Kodim 0818 Malang -Batu serta Kapolres Malang hanyut dalam kemeriahan acara tersebut. "Acara semacam ini sangat baik untuk menunjukkan potensi daerah kepada masyarakat luas," ungkap Pak Sanusi. 05/09 Kamis malam Keberagaman potensi wilayah di Kabupaten Malang serta destinasinya akan mudah dikenali juga diakses di semua stand baik dari setiap dinas dan pihak swasta yang terlibat membuka stand tersebut. "Bukan hanya menampilkan produk sebagai promosi saja tapi stand di expo juga memberikan pelayanan sesuai fungsi masing masing dinas," tuturnya. Selain mempromosikan produk dan Potensi Unggulan, acara tersebut sekaligus memperingati Hari Jadi Kabupaten Malang Ke 1.259 tersebut menampilkan seluruh OPD di kabupaten Malang dan produk-produk IKM dan UKM. Salah satu fungsinya untuk meperkenalkan sektor potensi wisata dan peluang investasi juga pendidikan. Seperti dikutip dari ulasan salah satu pengunjung yang sekaligus berprofesi sebagai Dosen. Dr. Ir. David menyampaikan, " Expo ini sangat berguna mengenalkan dan mempromosikan seluruh komponen pendukung kemajuan wilayah Kabupaten Malang, salah satunya wisata alam yang masih cukup besar peminatnya secara internasional," katanya. "Dengan 43 Kampus yang ada di Malang ini kami meyakini akan mudah membangun sumberdaya yang ada terlebih menarik investor dari dalam atau luar negeri," tambahnya. Hal senada juga diaampaikan oleh salah satu yang mewakili kaum milenial yang juga salah satu dari Duta Wisata Roro Kabupaten Malang bernama Alyssa menyampaikan event ini sangat spektakuler karena bisa membangkitkan dan menunjukkan pada masyarakat digital tentang potensi sumberdaya manusia Kabupaten Malang. "Expo 2019 sangat populer dan diharapkan bisa menunjukkan ke masyarakat digital tentang keberadaan potensi kekayaan keragaman baik SDM dan alamnya yang menakjubkan," ulas Elyssa. Mengakhiri kunjungan dan meninjau stand para pengunjung dihadiahi suara emas dari Bupati Malang dan Kapolres Malang di ikuti jogetan bareng bersama pejabat di jajaran pemerintah Kabupaten Malang. (humas/sur) Sumber Berita : http://www.malangkab.go.id/site/news/detail/4128/expo-kanjuruhan-diserbu-para-pemimpin.html Rabu, 4 September 2019 16:21 WIB KEREN : Plt. Bupati Malang, Drs. H.M. Sanusi, MM mengunjungi salah satu stand Malang Kabupaten Expo 2019, Rabu (4/9) siang.Resmi Dibuka, Malang Kabupaten Expo 2019 Digelar Selama 4-8 September KEPANJEN – Pemerintah Kabupaten Malang menggelar Malang Kabupaten Expo 2019 di halaman Stadion Kanjuruhan Kota Kepanjen dalam rangkaian perayaan Hari Jadi ke 1259 Kabupaten Malang tahun 2019. Pameran yang berlangsung selama empat hari yakni mulai tanggal 4-8 September tersebut secara resmi dibuka oleh Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Drs. Suhanto, MM didampingi Plt. Bupati Malang, Drs. H.M. Sanusi, MM beserta jajaran Forkopimda Kabupaten Malang, pada Rabu (4/9) siang. Ceremonial dikemas dengan penampilan memukau tarian khas Topeng Malangan dan kelompok paduan suara dari warga binaan LPP Kebonsari Malang, serta juga pemotongan pita oleh Plt. Ketua TP PKK Kabupaten Malang, Hj. Anis Zaida. Pelaksanaan kegiatan Expo yang digelar secara meriah setiap tahunnya ini tidak hanya menampilkan produk lokal masyarakat Kabupaten Malang, melainkan sejumlah kota/kabupaten tetangga dan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Kecamatan se Kabupaten Malang. Diantaranya, seperti beragam produk mulai dari kerajinan tangan, kuliner, perabotan rumah tangga, dan lain sebagainya. Di tahun 2019 ini, tema yang diambil adalah ”Bangga Menggunakan Produk Madep Manteb Manetep”. Dengan mengusung tema dimaksud sekaligus diperkuat dengan semangat Hari Jadi Kabupaten Malang, Pemkab Malang mengusung harapan pelaksanaan Expo ini dapat menjadi sarana positif untuk semakin mendorong kemajuan di wilayah Kabupaten Malang. Pasalnya, penting untuk menjadi perhatian semua pihak, bahwa saat ini telah memasuki era Industri 4.0 sehingga membawa konsekuensi tingkat persaingan yang semakin ketat, yang harus disikapi dengan bijak oleh semua pihak, khususnya yang secara langsung berkecimpung di dunia usaha dan industri. Dalam hal ini, Pemerintah Pusat Republik Indonesia, guna menyikapi era Industri 4.0, juga telah menerbitkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian. Tak salah, jika kemudian, Pemerintah Pusat melalui Drs. Suhanto, MM mewakili Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Enggartiasto Lukito yang berhalangan hadir lantaran sedang berkegiatan bersama Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo ini sangat mengapresiasi pelaksanaan Malang Kabupaten Expo 2019 kali ini. ‘’Jadi Pemerintah Pusat mengetahui Kabupaten Malang sangat banyak produk-produk potensial untuk di explore baik itu ke kanca nasional dan internasional. Jadi, Kabupaten Malang dikenal dengan destinasi wisatanya, kulinernya dan hasil khas agronya. Melalui Expo ini, Pemerintah Pusat sangat mengapresiasi dengan Pemkab Malang, karena program ini betul-betul pro ekonomi kerakyatan. Seluruh produk-produk UKM berpotensi tinggi dipamerkan disini. Harapan kami, produk UKM di Kabupaten Malang yang selama ini belum masuk ke retail modern yang sudah menjamur. Betul-betul melalui program ini, kami meminta retail modern untuk mengkurasi dan memilih, produk mana saja yang sesuai standart mereka agar masuk,” terang Suhanto saat diwawancarai awak media di sela-sela mengunjungi stand Malang Kabupaten Expo 2019. Dijelaskannya, meski demikian, pihaknya juga menghimbau agar para UKM tidak pakai ilmu ‘Asal’, artinya bukan asal masuk. Dan, itu sangat tidak boleh. Bagaimana pun, kata Suhanto, harus mempertemukan saling menguntungkan baik itu sebagai pemasok dan pedagang, dalam hal ini retail-retail. Kemendag juga sangat mengacungi jempol upaya Pemkab Malang dengan digelarnya Business Matching Meeting yaitu dengan mempertemukan pengusaha dari Kabupaten Malang dari perwakilan Jepang dan New Zealand. Besar harapan, produk Kabupaten Malang bisa semakin go international. Beliau juga menyarankan, Pak Bupati bisa terus mengembangkan event tahunan ini dalam rangka meningkatkan UKM go to Global. ‘’Sejak, Kemendag sejak tahun 2012 telah mempertemukan pelaku usaha UKM disini, diundang ke Kabupaten Malang, dan ditemukan dengan pengusaha besar atau perusahaan retail Pasar Modern. Agar mereka mengkurasi dalam Business Matching Meeting. Ternyata cukup banyak dampaknya. Dan kini, kami juga ingin mengetahui berapa persen perkembangan dan peningkatannya? Produk UKM yang betul-betul sudah ikut di dalam go to global? Tentunya Pemkab Malang secara detail mengetahui datanya. Dasar kebijakan sesuai peraturan Menteri Perdagangan RI no 70 tahun 2013, dimana retail modern wajib hukumnya, mengakomodir produk-produk local, untuk dijual di gerainya. Sehingga produk Indonesia akan menjadi tuan rumah di rumahnya sendiri,” pungkas Suhanto. Terpisah, Pak Sanusi, sapaan akrab Plt. Bupati Malang mengatakan, Expo ini salah satu cara Pemkab Malang untuk menyamakan langkah dalam upaya mendorong produk lokal agar pemasarannya bisa secara mudah dan diterima di retail-retail atau pasar modern. Harapannya, sehingga di Pasar Modern juga terisi oleh produk lokal Kabupaten Malang guna meningkatkan pendapatan masyarakat daerah yang sebelumnya bisa memproduksi tetapi tidak dapat memasarkannya. Sehingga kerjasama ini sangat bermanfaat. Di Kabupaten Malang, beliau mencontohkan, sudah ada kerjasama dengan Pemkab Malang dan Indomart, dalam hal pembuatan bawang goreng. UKM nya dibantu pengelolaan dan dibimbing, produksinya ditampung dan dipasarkan. ‘’Ada juga, produknya keripik singkong Lumba-lumba, juga dipasarkan oleh Indomart. Kemasannya Indomart, namun produknya diproduksi lokal Lumba-lumba. Expo ini untuk menggairahkan para UKM se Kabupaten Malang. Serta, kolaborasi dengan UKM se Indonesia agar terjadi koneksifitas antar kabupaten, harapannya bisa saling mengisi. Agar terjadi perpindahan atau pemasaran. Misalkan, di kabupaten/kota lain ada produk ini, di Kabupaten Malang ada jenis ini, sehingga bisa saling mengisi. Dan ini, juga dibina oleh Kementerian Perdagangan. Sementara, Pak Sanusi dalam sambutannya di atas panggung utama, atas nama Pemkab Malang, menyampaikan selamat datang kepada Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, pajabat dari Kementerian Pemuda dan Olahraga, pejabat dari Kementerian Dalam Negeri, Atase Dagang Denmark dan Republik Fiji, serta seluruh peserta Expo 2019. Beliau berharap, kehadiran tamu dari Pemerintah Pusat ini akan semakin menyemarakkan kegiatan ini, dan tak kalah pentingnya dapat memacu kreativitas dan semangat berkarya semua komponen yang ada di wilayah Kabupaten Malang. ‘’Produk local yang sudah menempuh dunia diantaranya Kopi Dampit yang sudah tembus ke Benua Eropa. Kerajinan songket dari Jabung, juga sudah tembus ke Saudi Arabia, dan negara Arab lainnya, serta Singapura dan Malaysia. Target lainnya, yang bisa masuk adalah hasil pertanian beras, kelas premium sudah diterima di Indomart. Untuk mendorong itu, Pemkab Malang membantu seluruh Kelompok Tani berupa alat dryer dan Rice Mealing ke 33 kecamatan. Di Indomart bisa diterima dan tembus harga Rp 14 ribu per kilogram,” terang Pak Sanusi. (humas/poy) Sumber : http://www.malangkab.go.id/site/news/detail/4126/harapkan-produk-lokal-kabupaten-malang-semakin-go-international.html Minggu, 14 Juli 2019 11:05 WIB
GOWES : Plt. Bupati Malang, Drs. H.M. Sanusi, MM bersama Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Malang, Abdul Qohar turut menjadi peserta Fun Bike and Adventure di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Minggu pagi. KEPANJEN - Plt. Bupati Malang, Drs. H.M. Sanusi, MM bersama Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Malang, Abdul Qohar, SH.MH dan Kapolres Malang, AKBP. Yade Setyawan Ujung memberangkatkan peserta Fun Bike and Adventure dalam rangka Hari Bhakti Adhyaksa Ke-59 di halaman parkir Stadion Kanjuruhan Kota Kepanjen, Minggu (14/7) pagi. Pak Sanusi, sapaan akrab Wabup juga menjadi peserta fun bike berbaur bersama ribuan peserta lainnya dengan menaiki sepeda sendiri mengikuti rute yang dipersiapkan panitia. Bupati menyampaikan, atas nama pribadi dan Pemkab Malang mengapresiasi dilaksanakannya kegiatan keolahragaan dalam rangka memperingati Hari Bhakti Adhyaksa ke-59. Beliau menegaskan, penyelenggaraan ini sangat mendukung program Pemkab Malang dalam rangka mengkampanyekan Gerakan Hidup Sehat Masyarakat (Germas) melalui olahraga bersepeda dan promosi wisata Kabupaten Malang. ''Tentunya sudah di luar peran strategis Kejaksaan Negeri sebagai badan peradilan yang merepresentasikan kepentingan umum, melalui penegakan hukum, yang mencerminkan keadilan dan menjunjung tinggi kebenaran, demi terwujudnya tujuan nasional dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selain memeriahkan Hari Bhakti Adhyaksa ke-59, kegiatan Fun Bike and Adventure ini penting sebagai sarana silaturrahmi sekaligus kampanye, guna menumbuhkan kesadaran untuk berolahraga, menuju masyarakat sehat," terang Bupati dalam sambutannya. Pak Sanusi juga berharap agar sinergitas Pemkab Malang, Kejaksaan Negeri, Polres Malang, Kodim 0818 Kabupaten Malang/Kota Batu, Bank Jatim dan jajaran lintas sektoral serta masyarakat terus terjaga. Beliau tidak lupa turut memberikan ucapan selamat Hari Bhakti Adhyaksa ke 59 atau Hari Ulang Tahun Kejaksaan Negeri kepada keluarga besar Kejaksaan Negeri Kabupaten Malang. ''Terima kasih dukungan semua pihak yang turut membantu dalam rangka terselenggaranya kegiatan fun bike ini demi turut bersama membentuk manusia yang sehat dan mencanangkan Germas salah satunya harus berolahraga minimal 2 jam dalam 5 hari. Tentunya ini mendukung program Pemkab Malang yakni bertekad membentuk dan menjadikan masyarakat Kabupaten Malang yang pinter, sehat dan sejahtera. Danyak bersilahturahmi melalui ikut serta kegiatan seperti ini bisa meningkatkan rejeki, tak terkecuali bagi para peserta fun bike. Mudah-mudahan event ini menjadi agenda tahunan dari Kejaksaan," pungkas Bupati. Terpisah, Abdul Qohar membenarkan event Fun Bike and Adventure ini dilaksanakan dalam rangka ulang tahun Kejaksaan ke 59. Selain sebagai penegak hukum, kata beliau, Kejaksaan Negeri Kabupaten Malang berusaha hadir di masyarakat dengan mendukung program pemerintah yaitu olahraga dan pariwisata. Qohar menyebut tujuan kegiatan ini mengajak masyarakat berolahraga dengan hidup sehat jasmani dan rohani baik jiwa dan badan. Pihaknya juga mengajak peserta fun bike untuk mengetahui beberpa destinasi wisata yang dimiliki Kabupaten Malang. ''Event ini sekaligus menjalin silahturahmi dengan masyarakat. Mari bersama-sama memperkokoh kesatuan dan pesatuan menuju Indonesia yang maju dan sejahtera. Tentunya sesuai tema peringatan Hari Bhakti Adhyaksa ke 59 yakni 'Tingkatkan Pengabdian demi Kemajuan, Keunggulan dan Keutuhan Negeri. Kami sampaikan terima masih kepada seluruh pihak pendukung acara, dan para peserta baik asal Malang Raya serta dari luar kota seperti dari Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo Lumajang, Jember Mojokerto, Gresik, Tuban, Blitar, Tulungagung dan Trenggalek," terang Qohar. (humas/poy) Sumber : http://www.malangkab.go.id Jumat, 12 Juli 2019 17:39 WIB
SELAMAT : Plt. Bupati Malang, Drs. H.M. Sanusi, MM memberikan ucapan selamat kepada perwakilan CJH Kabupaten Malang yang berangkat ke tanah suci, Jumat sore. KEPANJEN - Plt. Bupati Malang, Drs. H.M. Sanusi, MM melepas keberangkatan 2287 Calon Jamaah Haji (CJH) asal Kabupaten Malang dari halaman parkir Stadion Luar Kanjuruhan, Jumat (12/7) sore. Pak Sanusi, sapaab akrabnya berharap para CJH berangkat dan pulang dari tanah suci dalam kesehatan sehat, dan menjadi haji mabrur. Para CJH Kabupaten Malang ini tergabung dalam lima kloter, yaitu kloter 17, 18, 19, 20 dan 21. Keberangkatan dimulai sejak hari Kamis (11/7) kemarin, yang tergabung kloter 17. Sementara hari ini, Jumat (12/7), ada dua kloter yang berangkat dari Stadion Kanjuruhan. Tiga CJH diantara yakni Dandim 0818 Kabupaten Malang-Kota Batu, Letkol. Inf. Ferry Muzawwad, SIP dan istri Dewi Ferry Muzawwad, serta Kasatpol PP Kabupaten Malang, Nazar. Dari total CJH tercatat jamaah pria 1028 orang dan wanita 1259 orang, serta tercatat 12 orang diantaranya sudah pernah menunaikan ibadah haji. Sedangkan, CJH termuda atas nama Nikmatul Wafiroh Binti H Najib (18 tahun) asal Desa Ketawang Kecamatan Gondanglegi dan tertua yakni Sariyah Binti Wajeri (89 tahun) asal Desa Kemulan, Kecamatan Turen. ''Sebagai kegiatan tahunan dan wajib bagi umat Islam yang mampu, semoga kuota ibadah haji akan bertambah tiap tahunnya. Tambah tahun diharap semakin bertambah kuota jamaah hajinya untuk Kabupaten Malang. Semoga para CJH dapat mematuhi instruksi ketua rombongan yang disampaikan saat pembekalan sebelum berangkat ke tanah suci," pesan Bupati saat memberikan arahan. Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Malang, Pak Sanusi mengatakan, sebagai CJH Indonesia mari tunjukkan kepatuhan dan ketertiban selama menunaikan ibadah agar semua berjalan dengan lancar. Selain itu, ia berpesan agar mematuhi apa yang di instruksikan ketua rombongan dan larangan yang sudah disampaikan saat di tanah air, sebagai bekal nanti di tanah suci Makkah al-Mukarramah. Terpisah, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Malang, Dr. H. Mustain menjelaskan, sebanyak 101 CJH Kabupaten Malang berangkat hari Kamis (11/7) kemarin, tergabung dalam kloter 17 berangkat dari Kantor Kemenag Kabupaten Malang. Para jamaah ini tercatat 18 orang diantaranya merupakan CJH mandiri, dan 82 lainnya CJH yang tergabung dalam Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH). Mereka berangkat didampingi satu petugas dari Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD). Disisi lain, diakuinya, ada lima orang CJH yang batal berangkat dengan rincian satu orang karena meninggal, tiga orang karena sakit dan satu orang lagi menunda berangkat karena istrinya sedang sakit. Mustain lantas menegaskan, karena pembatalan berangkat tersebut waktunya mepet dengan jadwal keberangkatan maka jatah dari lima CJH yang batal berangkat ini tidak digantikan oleh antrian dibawahnya. Diakuinya, jumlah CJH Kabupaten Malang tahun ini yang berangkat meningkat 20 persen dibanding tahun yang lalu. Jika tahun ini daftar, kata dia, maka pendaftar ini akan dijadwalkan berangkat ibadah haji pada 25 tahun berikutnya karena besar sekali peminatnya dan kuota tiap tahunnya masih belum mencukupi. ''Bahkan, untuk setiap bulan saja tidak kurang 400 orang yang mendaftar di wilayah Malang Raya. Saya menghimbau kepada seluruh CJH yang berangkat pergunakan waktu selama 24 jam di Sukolilo untuk istirahat total. Sebab di Madinah banyak fisik yang dibutuhkan untuk mengejar ibadah sholat berjamaah di masjid. Dan suhunya mencapai 40 derjat ke atas," tambahnya. (humas/poy) Sumber : http://www.malangkab.go.id KEPANJEN - Dalam rangka Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dan Peringatan Hari Bhayangkara ke-73, Minggu (7/7) pagi ini, Plt. Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi, MM didampingi Kapolres Malang, AKBP Yade Setiawan Ujung dan Dandim 0818 mengikuti jalan sehat yang dimulai dengan titik start dan finish di Halaman Stadion Kanjuruhan Kepanjen.
Event yang diselenggarakan terbuka untuk masyarakat umum Kabupaten Malang itu, juga diikuti oleh sejumlah pejabat Pemerintah Kabupaten Malang diantaranya Jajaran Forkopimda, Direktur Rumah Sakit Universitas Brawijaya Malang, seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah, Perwakilan Pimpinan Bank Jatim Cabang Kepanjen, Pimpinan Perusahaan di Kabupaten Malang, ASN, TNI, Polri serta Keluarga Besar Polres Malang. Peserta jalan sehat yang membludak itu tengah memperebutkan hadiah utama yakni dua sepeda motor yang disponsori oleh Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (BPD Jatim) serta beberapa souvenir menarik. Dalam sambutannya, Plt. Bupati yang akrab disapa Abah itu menjelaskan bahwa di Indonesia termasuk di Kabupaten Malang, tengah mengalami perubahan pola penyakit yang sering disebut transisi epidemiologi, yang ditandai dengan meningkatnya jumlah penderita sakit hingga kematian akibat Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti stroke, jantung, dan diabetes. Sehingga berdampak pada meningkatnya pembiayaan pelayanan kesehatan yang harus ditanggung oleh masyarakat dan pemerintah, menurunnya produktifitas masyarakat, serta menurunnya daya saing negara yang pada akhirnya mempengaruhi kondisi sosial ekonomi masyarakat. Lebih lanjut, menurutnya penduduk usia produktif dengan jumlah yang sangat besar yang keberadaanya seharusnya memberikan kontribusi pada pembangunan, justru akan terancam apabila kesehatanya terganggu. "Oleh karena itu, pemerintah Kabupaten Malang secara khusus mengingatkan masyarakat untuk menjaga kesehatan melalui GERMAS ini guna mewujudkan Indonesia sehat. Harapannya agar tercipta masyarakat yang tidak gemar ke rumah sakit karena sakit, melainkan masyarakat yang sehat karena sudah menerapkan gaya hidup sehat dan bersih, salah satunya dengan rajin berolahraga," ungkapnya. Abah juga mengajak kepada seluruh masyarakat agar menerapkan disiplin berolahraga dan mengurangi mengkonsumsi gula, garam, serta memperbanyak makan makanan yang mengandung serat. Hal tersebut merupakan salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Malang untuk memberikan pelayanan dasar kepada masyarakat tentang pendidikan, kesehatan, pembangunan infrastruktur, perumahan dan kemananan ketertiban umum sehingga kedepan diharapkan masyarakat Kabupaten Malang bisa menjadi masyarakat yang cerdas, sehat dan sejahtera. "Universitas Brawijaya Malang, tanggal 10 besok akan survey lapangan dan memulai kerjasama dengan fakultas kedokteran di kepanjen, harapannya nanti pembangunan di bidang kesehatan di Kabupaten Malang akan semakin maju. Berbicara soal GERMAS yang akan kita mulai hari ini, nantinya program ini akan dilanjutkan sampai tingkat kecamatan dan desa, jadi setiap hari jumat ada gerak jalan sehat dan jumat bersih. Bertepatan pula dengan peringatan HUT Bhayangkara, Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Malang menyampaikan Selamat Hari Bhayangkara ke-73 kepada segenap anggota dan keluarga besar Kepolisian Republik Indonesia. Dirgahayu Bhayangkara Ke-73, Dirgahayu Kepolisian Republik Indonesia. Semoga di usia yang semakin bertambah, akan semakin mendorong semangat dan komitmen Polri untuk tumbuh dan berkembang menjadi institusi yang profesional, bermoral, modern, transparan dan akuntabel," ucapnya. Sementara itu, Kapolres mengucapkan terima kasih kepada bupati dan jajaran yang telah menyelenggarakan kegiatan ini bersama seluruh elemen masyarakat Kabupaten Malang, untuk jalan sehat bersama dalam rangka GERMAS sekaligus dipadukan dengan peringatan Hari Bhayangkara ke-73 dengan tema "Semangat Promoter, Pengabdian Polri untuk Masyarakat, Bangsa dan Negara". "Dalam kesempatan ini, saya ingin memohon maaf apabila dalam pengayoman, perlindungan, maupun pelayanan yang diberikan Polres Malang belum maksimal tetapi percayalah kami berjanji akan memberikan sebaik mungkin di tahun-tahun berikutnya. Pasca pemilu kemarin, saya ingin mengajak kepada saudara sekalian, mari kembali bersatu menjaga Jawa Timur, membangun Indonesia, membangun Malang yang damai, aman dan kondusif sehingga masyarakatnya semakin sejahtera," himbau Kapolres dalam sambutan singkatnya. Sumber : malangkab.go.id Minggu, 16 Juni 2019 18:43 WIB
KEPANJEN - Plt. Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi, MM turut serta dalam kegiatan gerak jalan sehat memperingati HUT Bhayangkara ke-73 Tahun 2019 di Halaman Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Minggu (16/6) pagi. Bersama jajaran Forkopimda lainnya diantaranya Kapolres Malang, Dandim 0818 Malang - Batu, Kajari Kabupaten Malang, Ketua MUI, Ketua Organisasi Masyarakat Islam ikut memeriahkan event tersebut. Plt. Bupati yang akrab disapa Abah ini mengatakan bahwa event yang bertepatan dengan pasca pemilu ini bisa berdampak positif dan membawa pengaruh baik bagi masyarakat Kabupaten Malang, "Berbicara mengenai kondisi pasca pemilu sampai dengan saat ini kita masih menunggu putusan MK, semoga apapun hasilnya semua masyarakat Indonesia tetap menciptakan suasana yang kondusif. Terima kasih dan apresiasinya khusus saya sampaikan kepada Bapak Kapolres dan Bapak Dandim karena telah bersama-sama berkoordinasi mengawal proses ini hingga akhir sehingga pesta demokrasi bisa berjalan lancar, aman dan kondusif," ucapnya. Sementara AKBP Yade Setiawan Ujung selaku Kapolres Malang yang menginisiasi kegiatan tersebut, menjelaskan bahwa penyelenggaraan Peringatan Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke-73 yang biasa dilaksanakan tanggal 1 Juli bertemakan Dengan Semangat Promoter Pengabdian Polri untuk masyarakat, bangsa dan negara. Menurutnya, penyelenggaraan gerak jalan sehat yang mengajak seluruh komponen masyarakat itu selain bisa memberikan manfaat di bidang kesehatan juga bertujuan untuk menolak kerusuhan dengan harapan semua berperan aktif saling menjaga keamanan sehingga tidak terprofokasi adanya ajakan yang tidak benar. "Berbicara mengenai pemilu, Alhamdulillah semua aman dari pelaksanaan pilpres pileg. Memasuki tahap akhir pemilu presiden dan pemilu legislatif, Alhamdulillah di Kabupaten Malang semua tahapan sudah dilaksanakan dengan lancar, itu semua berkat teman-teman KPU dan Bawaslu dibantu seluruh elemen masyarakat, Polri TNI serta Pemerintah sehingga pesta demokrasi bisa berjalan aman lancar kondusif," ungkap pria kelahiran Jakarta itu. Untuk itu, event ini juga menggelorakan tanda tagar #tolakkerusuhan dengan harapan kegiatan yang digelar di Kabupaten Malang ini bisa menjamur ke seluruh masyarakat Indonesia karena pasti semua orang menginginkan kondisi yang nyaman karena tanpa rasa aman, pembangunan dan program dari pemerintah daerah tidak akan bisa berjalan dengan lancar. Jadi ia mengajak kepada semua yang ikut gerak jalan untuk terus bersemangat menolak kerusuhan karena malang cinta damai. (humas/win) Sumber : malangkab.go.id KEPANJEN - Pemerintah Kabupaten Malang melalui Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Malang, Kamis (13/9) pagi ini menggelar Upacara Peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-35 Tahun 2018 di Halaman Luar Stadion Kanjuruhan Kepanjen. Mengambil tema "Ayo Olahraga Bangun Indonesia", kegiatan tersebut dikemas sangat apik di akhir kegiatannya yakni melakukan empat senam secara beruntun, diawali dengan senam poco-poco nusantara, lanjut dengan senam Madep manteb dan Gemu famire serta diakhiri senam Meraih Bintang yang merupakan senam khas pada Asian Games beberapa waktu lalu.
Saat ditemui usai melakukan senam bersama, Bupati mengaku senada dengan apa yang diamanatkan dalam sambutan tertulis Menteri Pemuda & Olahraga RI yakni bagaimana memasyarakatkan olahraga sekaligus mengolahragakan masyarakat, “Ditambah lagi dengan semangat berolahraga artinya bahwa memang kita harus menjadikan olahraga sebagai gaya hidup/kebutuhan kita, bukannya olahraga hanya sekedar seremoni dengan harapan kondisi kita selalu sehat dalam melakukan aktivitas apapun. Sehingga bisa kita bayangkan uang yang selama ini dihabiskan untuk membiayai orang sakit bisa dipergunakan untuk perkembangan pembangunan yang lebih banyak dibutuhkan oleh masyarakat,” ungkap Bupati. Ditambahkannya, bahwa selain olahraga itu menjadikan warga menjadi warga yang sehat tetapi juga produktif dan tentunya kesehariannya menjadikan bahwa bekerja juga merupakan ibadah. Ditanyai terkait atlet berprestasi ataukah olahraga rekreasi itu tergantung dari atlet itu sendiri, “Kalau di olahraga prestasi tentu dia harus berusaha untuk menjadi bintang/juara di setiap event olahraga di tingkat local/regional/provinsi bahkan tingkat internasional, kalau masalah peningkatan sarana prasarana yang disediakan khususnya di Stadion Kanjuruhan ini terus kita lakukan dan saya berharap bulan depan ini salah satu fasilitas olahraga di bidang senam, polo air, loncat indah dan lain sebagainya akan segera diresmikan dan ini satu-satunya di Jawa Timur yang berukuran internasional dengan fasilitas indoor,” imbuhnya. Menariknya diselang upacara, Bupati berkesempatan menyerahkan beberapa penghargaan kepada atlet berprestasi Kabupaten Malang diantaranya Varadisa Septi yang merupakan peraih medali emas cabang olahraga gulat dalam kejuaraan Tahiland Open Se-Asia Tenggara Tahun 2018, ada juga Sinta Dwi Patricia peraih medali emas cabang olahraga atletik dalam kejuaraan nasional atletik U 20 Tahun 2018. Selain itu, Fahmi Syahrulloh juga menerima penghargaan dari Bupati Malang karena meraih medali emas cabang olahraga Kempo dalam kejuaraan Provinsi Jawa Timur. Tak hanya atlet berprestasi yang mendapatkan peghargaan itu, tetapi ada juga dua orang yang berjasa atas dedikasi dan pengabdiannya dalam mengembangkan olahraga di Kabupaten Malang yakni Drs. H. Ismariyono dan Drs. H. Soeprapto. Turut hadir dalam undangan upacara yakni Sekretaris Daerah Kabupaten Malang, seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), perwakilan jajaran Forkopimda Kabupaten Malang dan sedangkan dari peserta yang mengikuti upacara diantaranya siswa siswi SMP, SMA, SMK se-Kecamatan Kepanjen sekaligus atlet dari seluruh cabor di Kabupaten Malang. (humas/win) Sumber : www.malangkab.go.id RIBUAN PESEPEDA MERIAHKAN SEPEDA NUSANTARA DI stadion kanjuruhan kepanjen KABUPATEN MALANG10/7/2018 KEPANJEN - Tidak kurang dari 3500 lebih pesepeda dari berbagai lapisan masyarakat di wilayah di Kabupaten Malang, ikut memeriahkan acara sepeda nusantara yang digelar oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sebagai bagian kampanye bersepeda sehat sekaligus turut memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Malang ke-1258.
Sekretaris Daerah Kabupaten Malang, Ir. Didik Budi Muljono, MT mewakili Bupati Malang, Dr. H. Rendra Kresna turut hadir memeriahkan acara yang di gelar di halaman parkir timur Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang. Dalam sambutannya, Sekda sangat berharap, kegiatan ini mampu mendorong minat masyarakat terutama pada olahraga bersepeda. budaya bagi masyarakat. "Menerapkan olahraga menjadi bagian dari gerakan masyarakat hidup sehat, salah satunya dengan bersepeda. Sehingga dapat membentuk budaya hidup sehat pada masyarakat, dengan hidup sehat maka semakin meningkat pula derajat dan kebugaran jasmani, hal ini akan mendorong dalam peningkatan produktivitas dan multiple effect dalam berbagai sektor," ungkapnya. Lanjutnya, Kabupaten Malang sangat bangga bisa menjadi bagian pada kegiatan sepeda Nusantara ini. "Saya mewakili Kabupaten Malang sangat menyambut baik dan berterima kasih pada semua pihak atas dukungannya, sehingga hari ini dapat menyelenggarakan salah satu kegiatan nasional yang bertajuk sepeda Nusantara. Selama ini Kabupaten Malang telah menunjukkan komitmen yang tinggi pada pembangunan di bidang olahraga, termasuk juga didalamnya cabang olahraga bersepeda," lanjutnya. Diakhir sambutannya, Sekda berpesan kepada pesepeda agar acara ini bisa berjalan dengan tertib dan lancar. "Selamat berolahraga, sambil berekreasi dan bersilahturahmi. Ikuti acara dengan santun, dan berhati-hati terutama di jalan raya, agar selamat sampai finish nanti," pesannya. Sementara itu, Staf Khusus Menpora Bidang Komunikasi dan Kemitraan, Anggia Ermarini menyampaikan acara ini digelar untuk memeriahkan kegiatan Asian Games yang telah berlangsung sejak 18 Agustus 2018 lalu. "Hari ini diselenggarakan sepeda nusantara, ini untuk mengembangkan potensi daerah. Idenya kegiatan ini, bagaimana dari Sabang sampai Merauke bisa mengetahui budaya melalui bersepeda. Untuk itu, bersepeda tidak hanya olahraga tapi juga bisa mengetahui budaya Indonesia," ucapnya. Kegiatan sepeda nusantara ini terdapat 100 lebih kabupaten/kota yang menyelanggarakan. Pada pelaksanaan ini para peserta akan menempuh perjalanan dengan panjang rute kurang lebih 15 km, peserta akan melewati sejumlah jalan, di sekitar Stadion Kanjuruhan, Kecamatan Kepanjen. Dengan mengambil start di depan Stadion Kanjuruhan, melewati jalan Sumedang menuju Desa Jenggolo dan finish di pintu Selatan Stadion Kanjuruhan. Turut hadir meramaikan kegiatan tersebut, Anggota DPR-RI Komisi X, Lathifah Shohib. Kapolres Malang, AKBP Yade Setiawan Ujung, Dandim 0818/Kab. Malang-Batu, Letkol Inf Ferry Muzawwad. Nampak juga Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang, Camat beserta Muspika se-Kabupaten Malang. (humas/tup) Sumber : www.malangkab.go.id |
KANJURUHANWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
August 2020
Categories |